METROPOLITAN.ID - Cara Mengukur
Sebelum membuat pola jubah/gamis akhwat terlebih dahulu kita
melakukan pengukuran. Sebelum mengukur ikatkan seutas tali yang lemas di
sekeliling pinggang. Lingkaran tali di sekeliling pinggang tersebut
akan menjadi patokan yang dapat membantu proses pengukuran bagian
tertentu, misalnya lingkar pinggang, permulaan panjang rok, dan
sebagainya.
Ukuran yang diperlukan :
- Lingkar badan : diukur pada bagian badan belakang, melalui ketiak hingga melingkari payudara, diambil angka pertemuan meteran dalam keadaan pas. Tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya.
- Lingkar leher : diukur keliling leher, diambil angka pertemuan meteran pada lekuk leher depan bagian bawah.
- Lingkar pinggang : diukur pada bagian pinggang , diambil angka pertemuan meteran dalam keadaan pas. Tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya.
- Lingkar pinggul : diukur bagian pinggul yang terbesar, dari ukuran pas ditambah kurang lebih 4 cm
- Lebar bahu : diukur dari batas leher sampai bagian bahu yang terendah (pangkal lengan)
- Panjang dada : diukur dari titik C ke bawah sampai dengan batas pinggang
- Lebar dada : dibawah lekuk leher turun 5 cm, diukur mendatar dari kerung lengan sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan
- Panjang punggung : diukur pada bagian punggung, dari ruas tulang leher yang menonjol di pangkal leher, turun ke bawah sampai batas pinggang bagian belakang
- Lebar punggung :dari ruas tulang leher turun kurang lebih 8 cm, diukur dari kerung lengan sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan
- Panjang sisi : diukur dari lengan ke bawah sampai dengan batas pinggang
- Panjang jubah : diukur dari leher ke bawah sampai kaki
- Tinggi pinggul : diukur dari pinggul yang terbesar ke atas sampai pinggang
- Lingkar kerung lengan : diukur pada keliling kerung lengan dalam keadaan pas, tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya
- Panjang lengan : diukur dari ujung bahu/ pangkal lengan ke bawah, sampai kurang lebih 2 cm di bawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang yang diinginkan.
- Lingkar pergelangan : diukur pada keliliing ujung lengan ditambah 4 cm pada pengukurannya
- Lingkar siku : diukur pada keliling siku ditambah 10 cm pada pengukurannya
- Panjang siku : diukur dari ujung bahu/ pangkal lengan ke bawah sampai siku
Daftar ukuran standart
Untuk membuat jubah yang sesuai dengan ukuran badan masing-masing
memang diperlukan pengukuran sendiri seperti cara di atas. Namun jika
ukhti tidak bisa melakukan pengukuran sendiri, maka ukhti bisa
menggunakan ukuran standar di bawah ini :
Diantara syarat pakaian muslimah yang syar’i
adalah tidak dimaksudkan sebagai perhiasan, maka hal-hal dalam memilih
kain yang harus diperhatikan dalam membuat jubah syar’i adalah :
- Memanjangkan jubah sampai menutup kaki karena kaki wanita muslimah adalah aurat (para ulama khilaf tentang darimana memanjangkan pakaian wanita sejengkal ataupun sehasta, ada yang berpendapat dipanjangkan dari pertengahan betis, ada juga yang berpendapat dari mata kaki dan ada juga dari telapak kaki. Wallohu A’lam)
- Memilih kain yang polos atau tidak bermotif
- Memilih kain yang tidak menerawang / transparan
- Memilih warna yang tidak mencolok
- Jubah tidak diberi hiasan-hiasan seperti bordir, renda, dll
Pola dasar Jubah akhwat
Berikut ini adalah teori membuat pola dasar jubah akhwat. Pola
terdiri dari pola jubah bagian depan, pola jubah bagian belakang dan
pola lengan.
Ukuran yang ana pakai adalah ukuran standar M.
Adapun ukurannya adalah sebagai berikut :
- Lingkar badan : 90
- Lingkar leher : 36
- Lingkar pinggang : 72
- Lingkar pinggul : 96
- Lebar bahu : 12,5
- Panjang dada : 33
- Lebar dada : 33
- Panjang punggung : 37
- Lebar punggung : 35
- Panjang sisi : 17
- Panjang jubah : 130
- Tinggi pinggul : 18
- Lingkar kerung lengan = 44
- Panjang lengan = 55
- Panjang siku 30
- Lingkar siku = 30
- Lingkar pergelangan = 20
Pola depan :
A-B : 1/6 lingkar leher + ½ cm
A-C : 1/6 lingkar leher +2 cm
Hubungkan titik B-C dengan garis putus-putus menjadi kerung leher awal
B-D : lebar bahu
D-E : 3 1/2 cm
B-E = BD
C-F = panjang dada
F-G = panjang sisi
C-H = ½ C-G
H-I = ½ lebar dada
G-J = ¼ lingkar badan + 1 cm
Hubungkan titik E – I –J dengan garis putus-putus menjadi kerung lengan badan depan awal
F–K = ¼ lingkar pinggang + 4
F-F’ = turun 1 ½ cm
F’-L = tinggi pinggul
A-N = panjang jubah
L–M = ¼ lingkar pinggul + 1 cm
N-O = L-M
O-P = 3 cm
Titik P naik 1 ½ cm
P-P’ = 12 cm
B-B’ = 2
C-Q = 3
Q-Q’ = 2
Hubungkan titik B’-Q’ menjadi kerung leher jubah
E-E’ naik 1 cm
B’-E’ = lebar bahu
J-J’ = 3
Hubungkan E’J’ sebagai kerung lengan badan depan jubah
Tarik garis lurus J’-P’
Pola belakang
A-B= 1/6 lingkar leher + ½ cm
A-C = turun 2 cm
Hubungkan B-C sebagai kerung leher
B-D= lebar bahu
D-E= turun 3 ½ cm
B-E= B-D
C-F= panjang punggung
F-G = panjang sisi
C-H = ½ C-G
H-I = ½ lebar punggung
G-J = ¼ lingkar badan -1 cm
F-K = 1/4 Lingkar pinggang +2
Hubungkan E-I-J sebagai kerung lengan
A-N = panjang jubah – 1 cm sampai 1 ½ cm
F-F’ = turun 1 ½ cm
F’-L = tinggi pinggul
L-M = ¼ lingkar pinggul – 1 cm
N-O = L-M
O-P = 3 cm
P naik 1 ½ cm
B-B’ = 2 cm
C-C’ = 2 cm
Hubungkan titik B’-C’
E-E’ naik 1 cm
B’-E’ = panjang bahu
J-J’ = 3 cm
Hubungkan titik E’-J’
P-P’ = 8 cm
Hubungkan titik J’-P’
Pola lengan :
A-B = ¼ lingkar kerung lengan + 1 ½ sampai 2 ½
A-E= Panjang siku
A-F = panjang lengan
A-D = A-C = ½ lingkar kerung lengan
Kerung lengan atas
A-D dibagi 4 bagian yang sama
Titik N naik 1 ½ cm dan titik P turun 1 ½ cm
Garis yang menghubungkan titik A-N-O-P-D adalah kerung lengan depan
Kerung lengan belakang
A-C dibagi 3 bagian yang sama besar
L-M = naik 2 cm
R = turun ½ cm
Garis yang menghubungkan titik A-M-K-R-C adalah kerung lengan belakang
E-I = E-J = ½ lingkar siku
F-G = F-H = ½ lingkar pergelangan
Hubungkan titik C-I-G dan titik D-J-H
Demikian cara membuat pola dasar jubah akhwat. Adapun untuk membuat
jubah dengan berbagai model maka ukhti bisa mengembangkan sendiri pola
tersebut.
Untuk latihan, bisa buat pola yang sederhana seperti : jubah anak. Langkah-langkahnya ada di [link ini].
Selamat mencoba…
***
Maroji’ :
Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar, oleh Soekarno, penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
_______________
Tulisan terkait:
- Cara Membuat Pola & Menjahit Cadar Kotak
- Membuat Jilbab Bundar
- Cara Membuat Jilbab Segitiga
- Pola Dasar Jubah Akhwat
- Praktek Membuat Pola dan Menjahit Setelan Jubah-Jilbab Anak Balita
- Polemik Busana Muslimah Bermotif (bordir/renda)
- Syarat-syarat Jilbab Syar’i
- Pakaian Muslimah : Kewajiban Jilbab Dan Khimar
- Sifat Khimar Syar’i
- Ikhtilaf Dalam Masalah Dari Mana Posisi Memulai Memanjangkan Bagian Bawah Pakaian Wanita
- Hijab & Akhlak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar