Bermula
dari hobi lalu datangkan rezeki, dari kreatifitas bu Sukma beragam
boneka berpakaian adat tercipta. Boneka cak dan ning ikon khas kota
Surabaya menjadi salah satu boneka yang diandalkan. Selain itu ada juga
boneka abang none Jakarta, kacong-jebing Madura, hingga sejumlah boneka
adat khas nusantara lainnya.
Sukma
mengerjakan sendiri bonek-boneka ini di rumahnya di kawasan rungkut
Surabaya. Bahan dasarnya sangat sederhana, seperti boneka karet replika
manusia, kain perca, manik-manik, cat, lem, dan kaca acrylic,
pembuatannya pun tak butuh waktu lama tinggal dirangkai semua bahan ini
jadi satu.
Ide
kreatif ini muncul tahun 2008 lalu berawal dari keprihatinan Sukma akan
maraknya penjualan boneka-boneka berbusana modern di pusat
perbelanjaan, ia pun bertekad memajukan kebudayaan tanah air lewat bonek
berbusana adat nusantara.
Tak
hanya berukuran mini, Sukma juga memproduksi boneka cak dan ning dalam
berbagai ukuran tergantung pesanan. Boneka-boneka ini dijual dengan
harga 75.000,- hingga 350.000,- dalam 1 bulan Sukma mampu mengantongi
omset 10 hingga 15 juta rupiah. Berkat boneka ck dan ning ini, Sukma
dinobatkan sebagai pahlawan ekonomi kategori industri kreatif pemkot
Surabaya tahun 2014 lalu.
Boneka dengan baju adat keren juga, ide yang sanat bagus, semoga usahanya semakin sukses :)
BalasHapus